Maulida, Risky. 2021, Strategi Guru PAI Dalam Menanamkan Nilai – Nilai Karakter Peserta Didik Di SMP Taruna Islam Al – Kautsar Kraksaan Probolinggo. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Universitas Islam Zainul Hasan Genggong. Pembimbing (I) Drs. Fathullah Rusli, M.Pd (II) Ahmad Humaidi, M.Pd.I
Kata Kunci : Strategi, Guru, Karakter
Guru Pendidikan Agama Islam mempunyai andil yang besar dalam menanamkan nilai-nilai karakter siswanya, guru memiliki posisi yang strategis sebagai pelaku utama. Sikap dan perilaku seorang guru sangat membekas dalam diri siswa, sehingga ucapan karakter dan kepribadian guru menjadi cermin siswa. guru memiliki tanggung jawab besar dalam menghasilkan generasi yang berkarakter, berbudaya dan bermoral. Masih banyak peserta didik yang belum bisa mengaplikasikan nilai-nilai karakter di lingkungan sekolah maupun di rumah. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk memilih judul tentang strategi guru Pendiidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai karakter peserta didik di SMP Taruna Islam Al-Kautsar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai karakter peserta didik untuk mengetahui metode, faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi dalam menanamkan nilai-nilai karakter di SMP Taruna Islam Al-Kautsar.
Jenis penelitian ini adalah Field Reasearch yaitu penelitian yang mengharuskan peneliti berangkat ke ‘lapangan’ untuk mengadakan pengamatan tentang sesuatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data adalah wawancara (interview), pengamatan (observasi) dan dokumentasi. Sedangkan teknik analis data yang digunakan yaitu induktif melalui reduksi data, penyajian data (data display) dan kesimpulan (verification).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembentukan karakter peserta didik di SMP Taruna Islam Al-Kautsar Kraksaan Probolinggo adalah: memberikanmotivasi, fasilitas, model, dan teladan serta dorongan kepada peserta didik. Adapun faktor penghambat dari strategi ini adalah: pengaruh lingkungan yang kurang baik, terutama kenakalan-kenakalan remaja dan kurangnya kesadaran terhadap pentingnya pendidikan. Guna mengatasi faktor-faktor penghambat dalam pembentukan karakter peserta didik, guru melakukan beberapa upaya yang menjadi solusinya yaitu: memberikan bimbingan, arahan, dan mendidik watak, pikiran, kepribadian dan sebagainya