Umroh, Toyyibatul. 2021.Persepsi Masyarakat Terhadap Profesionalitas Kerja BMT Maslahah Capem Wangkal (Studi Kasus BMT Maslahah Capem Wangkal),Skripsi. Program Studi Perbankan Syariah Universitas Islam Zainul Hasan Genggong. Pembimbing (I) Ainol, M.Pd.I. (II) Abdul Wakil, SEI.,M.Si.,
Kata Kunci: Persepsi Masyarakat, Profesionalitas Kerja, BMT
BMT merupakan lembaga keuangan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa, maka harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk dapat memenangkan persaingan yang semakin hari semakin kompetitif. Oleh karena itu dalam menghadapi persaingan antar lembaga keuangan yang semakin ketat, sekarang ini telah dikembangkan dalam berbagai konsep pelayanan nasabah dengan tujuan untuk mempertahankan nasabah dan menjangkau nasabah potensial. Untuk mempertahankan nasabah dan meningkatkan jumlah nasabahnya maka lembaga keuangan syariah perlu menjaga citra positif dimata masyarakat, untuk mempertahankan citra ini dapat dibangun melalui kualitas produk, kualitas promosi, kualitas harga dan kualitas tempat atau keamanan. Untuk meningkatkan citra lembaga keuangan syariah maka perlu menyiapkan karyawan yang mampu menangani kebutuhan nasabahnya yang bisa disebut customer service.
Untuk mengungkap persepsi masyarakat terhadap BMT Maslahah Capem Wangkal peneliti merumuskan masalah sebagai berikut. 1) Bagaimana persepsi masyarakat terhadap BMT Maslahah Capem Wangkal? Dan 2) Bagaimana dampak negative dan positifnya terhadap BMT Maslahah Capem Wangkal? Untuk menjawab pertanyaan diatas, penelitian ini dirancang dengan rancangan metode pendekatan deskriptif kualitatif serta dilaksanakan di desa wangkal. Ada
21 masyarakat yang dijadikan informan penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian itu ditemukan beberapa masyarakat yang merasa puas dengan cara pelayanan serta cara kerja karyawan yang sudah professional saat menangani nasabah yang mempunyai keluhan serta memberikan arahan yang benar kepada nasabah sehingga membuat nasabah merasa sangat dilayani dengan baik oleh pihak BMT tersebut. Sedangkan dampak negative yang BMT terima yaitu ada nasabah yang membeda-bedakan antara BMT dengan bank konven sedangkan dampak positifnya yaitu sistemnya yang tidak menggunakan sistem riba dan menggunakan sistem akad seperti akad musyarokah, akad murobahah, dan akad mudhorobah.