Lukman, 2021. Peran Nahdlatul Ulama Dalam Pemberdayaan Civil Society (Studi Kasus di Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Probolinggo), Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Zainul Hasan Genggong.. Bapak Dr. Ahmad Fauzi, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Ahmad Khumaidi, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing II
Kata Kunci: Nahdlatul Ulama, Pemberdayaan, Civil Society.
Ulama mempunyai posisi dan peran yang sangat strategis dalam pemberdayaan umat, demi terciptanya tatanan sosial yang ideal dan madani, baik secara vertikal maupun horizontal. Ulama secara organisatoris mempunyai wadah untuk merealisasikan nilai-nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan kedalam tiap-tiap individu. Wadah tersebut adalah Nahdlatul Ulama yang merupakan organisasi keagamaan dan kemasyarkatan. sehingga ulama tidak hanya menekankan hal-hal spiritualitas, akan tetapi dapat menginternalisasikan nilai-nilai ketuhanan, seperti keadilan (al-’adalah), kesetaraan (al-musawah) dan kemerdekaan (al-hurriyah).
Secara fungsional ulama yang merupakan warasatul anbiya’ wal mursalin, danmempunyai dua dimensi ibadah; dimensi ubudiyah dan dimensi muamalah sehingga ada balance dan sinergi diantara keduanya. Karena manifestasi dari iman adalah etos kerja dan amal sholeh. Sehingga ulama harus ada digarda depan dalam mengemban amanah Allah dan mengentaskan kebodohan, ketertindasan, kemiskinan, imperealisme budaya, dan tindakan amoral serta berbagai problem yang menghimpit masyarakat.
Dalam skripsi ini, peneliti mendiskripsikan tentang peran Nahdlatul Ulama Kabupaten Probolinggo dalam pemberdayaan civil society, dan pokok dari pembahasan itu meliputi: 1). Usaha Nahdlatul Ulama cabang Probolinggo dalam pemberdayaan civil society, pemberdayaan yang dilakukan meliputi empat aspek: a). Aspek sosial, b). Aspek politik, c). Aspek ekonomi, dan d). AspekPendidikan. 2). Hambatan yang ada dalam “diri” Nahdlatul Ulama cabang Probolinggo dalam pemberdayaan civil society.
Dalam mengkaji tentang peran Nahdlatul Ulama cabang Probolinggo dalam pemberdayaan civil society, peneliti melakukan kajian secara teoritis tentang gerakan Nahdlatul Ulama, meliputi: 1). Sejarah lahirnya Nahdlatul Ulama, 2). Peran Nahdlatul Ulama dalam aspek sosial, politik, ekonomi, dan pendidikan. Dan kajian teori tantang konsep civil society, meliputi: 1). Definisi civil society, 2). Karakteristik civil society, 3). Pertumbuhan dan perkembangan civil society. Dan, Nahdlatul Ulama sebagai organisasi kemasyarakatan dan orientasinya dalam pemberdayaan civil Society.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Dan teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: 1) pengamatan, 2). Wawancara, 3. Dokumentasi. Dalam penelitian yang dilakukan, melalui beberapa tahap: 1). Tahap orientasi, 2). Tahap pelaksanaan awal penelitian, 3). Tahap pengolahan atau analis data, 4). Tahap perumusan kesimpulan. Dengan menggunakan teknik dan tahapan dalam penelitian,