Fasilatul Imamah. 2021, Motivasi Belajar Siswa Kelas VII di Masa Pandemi Covid-19 di MTs Islamiyah Sentul Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo.
Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas islaman Zainul Hasan Genggong. Pembimbing (I) Dr. Haqqul Yaqin, M.Ag. (II) Siti Maryam, M.Pd.
Kata Kunci : Peran Guru, Motivasi Belajar Pada Masa Pandemi Prestasi, Daring (dalam jaringan)
Motivasi belajar merupakan sebuah dorongan untuk melakukan sesuatu yang ingin dicapainya dan merubah kesalahan yang pernah terjadi, motivasi ini bisa timbul dari diri sendiri atau dari orang lain. Pada masa pandemi, pemerintah membuat peraturan kepada pendidikan bahwasanya selama pandemi siswa harus belajar dari rumah, untuk memutus tali penyebaran virus corona., walaupun masa pandemi guru di haruskan tetap berperan aktif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, karena peran guru sangat penting dalam motivasi belajar.
Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana motivasi belajar siswa kelas vii Mts islamiyah pada masa pendemi di desa sentul kecamatan gading kabupaten prolinggo dan apa yang menjadi penghambat guru selama memotivasi belajar siswa pada masa pandemi covid-19.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun teknik analisis data yang di gunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, sedangkan teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi yang diperoleh dari informan.
Hasil penelitian ini menunjukkan motivasi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa selama masa pandemi covid-19 yaitu 1) dengan memberi dukungan atau dorongan motivasi yang mendukung pembelajaran, 2) Guru harus kreatif dengan meningkatkan semangat siswa, suapaya mereka tidak jenuh meskipun belajar di dalam rumah, 3) setelah pembelajaran selesai, guru memberi tugas supaya mereka tetap belajar. Sedangkan yang menjadi penghambat guru selama mengajar secara daring adalah 1) menjelaskan materi kurang optimal, 2) guru tidak mengatahui siswa yang faham dan kurang faham dalam materi, 3) memori Hp penuh, 4) banyak gangguan yang dialami. Dan yang menjadi penghambat siswa selama sekolah daring tidak jauh berbeda dengan guru alami, yang menjadi perbedaannya, pemaham siswa berkurang dan banyak tugas dari guru.