M. Rozin Pramana Azzamzami. 2021. Manajemen Pembelajaran Tahqiqu Qiro’atil Kutub Jurusan Keagamaan di MA. Zainul Hasan 1 Genggong. Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Zainul Hasan Genggong. Pembimbing (I) Kustiana Arisanti, M.Pd.I (II) Ismatul Izzah, M.Pd.
Kata Kunci: Manajemen, Pembelajaran, Tahqiqu Qiro’atil Kutub
Di beberapa Madrasah Aliyah yang berbasis Pesantren atau yang berada di bawah naungan Pesantren telah menerapkan tahqiqu qiro’atil kutub karena saat ini bisa dikatakan minat dan kemampuan mereka dalam membaca dan memahami kitab kuning semakin minim. Padahal kitab kuning merupakan identitas dari suatu pesantren dan seharusnya di setiap pesantren selalu memberikan pembelajaran kitab kuning dengan baik. Sehingga dengan diadakan tahqiqu qiro’atil kutub ini diharap para santri memiliki minat dan semangat yang tinggi dalam membaca dan memahami kitab kuning.
Selain itu, yang paling utama dalam hal ini adalah perencanan pembelajaran yang ideal. Karena, menurut tuntutan kurikulum yang berlaku, perencanaan pembelajaran yang ideal adalah menempatkan peserta didik sebagai pihak yang paling aktif dalam kegiatan proses belajar dan tenaga pendidik sebagai pendamping selama proses tersebut. Selain itu, perencanaan pembelajaran juga harus menekankan pada penguatan pendidikan karakter peserta didik.
Kemudian dalam suatu pembelajaran juga membutuhkan manajemen yang baik agar tujuan pembelajaran dapat terlaksana dengan efektif dan efesien. Manajemen sendiri berfungsi untuk merencanakan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian agar suatu tujuan dapat berjalan dengan baik. Kemudian selain itu, dalam manajemen juga membutuhkan proses yang nantinya akan terwujud tindakan-tindakan dalam pelaksanaan untuk memperlihatkan hubungan antar fungsi, juga akan dapat dipelajari secara rinci dari masing-masing kegiatan. Begitu pula dalam manajemen pembelajaran tahqiqu qiro’atil kutub di MA. Zainul Hasan 1 Genggong ini sudah sesuai dengan konsem manajemen pembelajaran.