Izzetu Nurul Badri Z.M. 2021, manajemen pembelajaran Tahfidzul Qur’an di pondok puteri pusat pesantren Zainul Hasan Genggong Skripsi. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Zainul Hasan Genggong. Pembimbing (I) Imam Bukhori, M.Pd.I (II) M. Fuad Badruddin, M.Pd.I
Kata Kunci : Manajemen, Pembelajaran, Tahfidzul Qur’an
pembelajaran Tahfidzul Qur’an menuntut asatidzah untuk kreatif, menyenangkan serta memiliki kemampuan mengembangkan pendekatan dam memilih metode pembelajaran yang efektif. Hal ini penting terutama untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan. Cara asatidzah melakukan suatu kegiatan pembelajaran memerlukan pendekatan dan metode yang berbeda dengan pembelajaran lainnya.
Dalam Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana perencanaan Pembelajaran Tahfidzul Qur’an di pondok puteri pusat pesantren Zainul Hasan Genggong ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan Pembelajaran Tahfidzul Qur’an di pondok puteri pusat pesantren Zainul Hasan GenggongIngin mengetahui bagaimana system penilaianuuj pembelajaran tahfidzul Qur’an di pondok puteri pusat pesantren Zainul Hasan Genggong.
Metode Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Pendekata yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Tempat penelitian ini dilakukan dipondok puteri pusat pesantren Zainul Hasan Genggong, kecamatan Pajarakan, kabupaten Probolinggo. Adapun informasinya yaitu kepala pondok, pengasuh santri,non (gus) dan asatidzah pembimbingTahfidzul Qur’an. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini wawancara yang mendalam, kemudian ditunjang pula dengan observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian manajemen pembelajaran peneliti tersebut, bisa dilihat dari proses hafalan interaksi santri dengan pendidik dari sumber belajar pada suatu lingkung, menentukan materi dari kelas 1 sampai 6 ada 2 semester yang diberikan kepada siswa dalam menghafal pada setiap fase atau kelas, Jadi pelaksanaan pengajar adalah interaksi guru dengan murid dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada santri dan untuk mencapai tujuan pengajaran. Dalam sistem penilaian, pembelajaran menentukan aspek nilai dalam segi kelancaran, tajwidnya, makhroj, tartila, kedisiplinan dan kesopanan di antara segi aspek penilaian ini santri dikhususkan untuk mengikuti apa yang sudah menjadi ketentuan-ketentuan pondok.