Dalam penyampaian sebuah hadits tidak hanya asal diucapkan saja, tetapi harus benar-benar diperhatikan dari isi sampai yang meriwayatkannya. Seorang perawi tidak menjamin sebuah hadits itu berkualitas shahih atau tidaknya. Maka dibutuhkan pengamatan tentang bagaimana kondisi perawi tersebut. Dalam hadits ada yang menerima dan mendengarkan sebuah periwayatan hadits dari seorang guru dengan menggunakan beberapa metode. Lebih lanjutnya kita akan bahas dalam makalah ini.