Kita sering berfikir, kakek dan nenek moyang kita dulu tidak pernah sekolah tapi juga dapat berbahasa. Kemampuan berbahasa yang dimiliki persis sama dengan kemampuan berbahasa para penutur aslinya. Mereka tidak pernah secara khusus mempelajari pilihan kata, struktur kalimat, makna kata; namun, setiap berbicara selalu demikian.
Sementara kita yang belajar bahasa di sekolah justru banyak melakukan kesalahan berbahasa. Bahkan, ketika diuji dan di nilai ada yang tidak lulus. Hal ini terjadi bukan saja mempelajari B2 atau bahasa asing, tetapi juga ketika mereka mempelajari B1. Banyak anak Indonesia yang di pelajari B1 sebagai mata pelajaran muatan lokal,ternyata tidak Mahir.
Konsep tentang proses penguasaan bahasa kedua atau bahasa asing sudah sejak lama diteliti orang. Ada yang meninjau dari situasi formal dan ada pula yang meninjau dari situasi alamiah.