Makalah Perorganisasian Dakwah

           
Organisasi dakwah dapat dirumuskan sebagai rangkaian aktivitas menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan usaha dakwah dengan jalan membagi dan mengelompokkan pekerjaan yang harus dilaksanakan serta menetapkan dan menyusun jalinan hubungan kerja di antara satuan-satuan organisasi atau petugasnya. Pengorganisasian tersebut mempunyai arti penting bagi proses dakwah. Sebab dengan pengorganisasian maka rencana menjadi lebih muda pelaksanaannya. Hal ini disebabkan oleh karena dibagi-baginya kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan dakwah dalam tugas-tugas lebih terperinci serta diserahkan pelaksanaannya kepada beberapa orang akan mencegah timbulnya komulasi pekerjaan hanya pada seorang pelaksana saja, di mana kalau hal ini sampai terjadi tentulah akan sangat memberatkan dan menyulitkan.
Pengorganisasian adalah seluruh proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Pengorganisasian merupakan langkah pertama ke arah pelaksanaan rencana yang telah tersusun sebelumnya. Dengan demikian adalah suatu hal yang logis pula apabila pengorganisasian dalam sebuah kegiatan akan menghasilkan sebuah organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan yang kuat. Pengorganisasian atau al-thanzimdalam pandangan Islam bukan semata-mata merupakan wadah, akan tetapi lebih menekankan bagaimana pekerjaan dapat dilakukan secara rapi, teratur dan sistematis.
Dengan pengorganisasian, pemerincian kegiatan-kegiatan dakwah menjadi tugas-tugas terperinci akan memudahkan pula bagi pendistribusian tugas-tugas tersebut pada para pelaksana. Pendistribusian tugas-tugas dakwah ini kepada masing-masing pelaksana, menyebabkan mereka mengetahui dengan tepat sumbangan apakah yang harus diberikannya dalam rangka penyelenggaraan dakwah itu. Kejelasan masing-masing terhadap tugas pekerjaan yang harus dilakukan, dapatlah meminimalisir timbulnya salah pengertian, kekacauan, duplikasi, kekosongan (vakum), dan lain sebagainya. Di samping itu penegasan orang-orang terhadap tugas tertentu juga akan menumbuhkan pendalaman orang tersebut terhadap tugas pekerjaan yang diserahkan kepadanya (spesialisasi). Adanya spesialisasi ini akan mendatangkan keuntungan bagi proses dakwah, yaitu jalannya pekerjaan dakwah akan lebih lancer, oleh karena setiap pekerjaan dilakukan oleh orang-orang yang mendalami akan tugas masing-masing. Selanjutnya dengan pengorganisasian, di mana kegiatan-kegiatan dakwah diperinci sedemikian rupa, akan memudahkan bagi pemilihan tenaga-tenaga yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas itu, serta sarana atau alat-alat yang dibutuhkan. Dengan demikian pemerincian tugas, merupakan penunjuk untuk menentukan tenaga pelaksana dakwah dan sarana atau alat-alat yang diperlukan.

 
 

 

Download Word

Download PDF

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *