Proses perkembangan jasmani dan perkembangan rohani sudah dimulai sejak anak di dalam kandung, biasanya Sembilan bulan lamanya. Jadi perkembangan bukan dimulai dari saat lahirnya. Pada waktu lahir kemampuan otak telah terbentuk 50% dan kemampuan itu akan terus bertambah sampai dengan umur 5 Tahun. Pertumbuhan otak sangat bergantung pada kondisi kesehatan anak, untuk anak berumur 2 tahun berat badan yang ideal 10 kg. Dan anak berumur 3 tahun berat badannya 11,5 kg. Pertambahan berat badan itu dipengaruhi oleh keadaan gizi yang terkandung dalam kebutuhan makanan. Perkembangan rohani tak dapat diselidiki terlepas dari perkembangan jasmani. Sunggupun ada perbedaan antara keduanya, perbedaan itu tidak selalu perlu apalagi pada seorang bayi. Pada saat lahir yang dapat dilakukan bayi ialah menggerakkan bibir dan lidahnya berupa gerakan menghisap-isap. Bila diberi air jeruk yang masam, obat yang pahit, ia meludah-ludah mengeluarkan benda yang tidak enak rasanya.
Pada saat lahirnya, bayi yang satu menunjukkan perbedaan-perbedaan dengan bayi yang lainnya, perbedaan keadaan tubuh dan perbedaan kesanggupan. Dalam hal keadaan tubuh umpamanya berbeda beratnya, panjangnya, rambutnya, dan sebagainya. Dalam hal kesanggupan umpamanya ia dapat menentang cahaya, dapat mengenggam, menangis untuk menyatakan perasaan tak senang, dan sebagainya. Sedangkan bayi lain baru memperlihatkan kesanggupan semacam itu setelah ia berumur beberapa hari.
Bayi merupakan makhluk yang perlu dilindungi. Semua kebutuhannya harus dipenuhi seperti yang diinginkannya, tetapi ia belum pandai menyatakan keinginan itu. Ia hanya pandai menangis. Bila ibu mendengar bayinya menangis, ibu yang pertama kali mempunyai bayi tentu merasa bingung tidak mengerti apa yang harus diperbuatnya.