Ibadah adalah bahasa arab yang secara etimologi berasal dari akar kata yaitu عبد – يغبد –عععبدًا عبا دة – yang berarti taat, tunduk, patuh, merendahkan diri dan hina. Kesemua pengertian itu mempunyai makna yang berdekatan. Seseorang yang tunduk, patuh, merendahkan dan hina diri di hadapan yang disembah disebut ‘abid (yang beribadah). Budak disebut dengan عبدkarena dia harus tunduk dan patuh serta merendahkan diri di hadapan majikannya. Menurut Abu al-A‘la al-Maudu di kata ع ب دsecara kebahasaan pada mulanya mempunyai pengertian ketundukan sesorang kepada orang lain dan orang tersebut menguasainya. Oleh karena itu, ketika disebut kata َالعبادت dan العبد cepat tertangkap dalam pikiran orang adalah ketundukan dan kehinaan budak di hadapan majikan dan mengikuti segala macam perintahnya. Ketundukan itu tidak hanya berbentuk menundukkan kepala saja tetapi juga menundukkan hati, dengan kata lain ketundukan yang menyeluruh atau sempurna. Menurut Yusuf Qardhawi, apabila kita kembali pada al-Qur’an dan struktur serta pemakaian bahasa arab, kata َالعبد dan العبادة yang diambil dari kata َُ ةَ اد بِ اعل kebanyakan ditujukan kepada Allah swt. Sedangkan kata َُ دْيِبَ اعل kebanyakan ditujukan kepada selain Allah swt., karena kata tersebut diambil dari ةَّيِدْوُبُ اعل yang berarti budak.