Perkembangan ilmu pengetahuan tidak lepas dari peran sentral tokoh-tokohnya. Karena berkat kegigihan mereka dalam mencari dan berpikir itulah ilmu pengetahuan dapat direalisasikan. Pada masa Yunani Klasik, ada tiga tokoh besar yang memiliki peran tersebut. Dimana mereka banyak memberikan kontribusi pemikiran atau khazanah pengetahuan baik itu dalam bentuk metode, konsep maupun karya tulis.
Salah satunya adalah Socrates, seorang filosof yang agung dengan filsafatnya sehingga melahirkan para filosof sesudahnya. Salah satu filsafatnya adalah dialektika. Dengan ini Socrates dapat menyangkal pendapat kaum sofis yang tatkala itu berkuasa di daratan Athena dengan pemikirannya bahwa kebenaran itu relatif.