Pemikiran Ekonomi islam pada abad II/8 Masehi lebih cenderung terhadap penerapan ekonomi yang dapat membawa manfaat, efektif, dan dapat menjamin kesejahteraan rakyat pada masa itu. Seperti Imam Abu Hanifah dengan 3 konsep utamanya yakni Salama, Murahabah, dan Murazaah. Imam Abu Yusuf yang menggunakan perangkat analisis qiyah yang beliau dahului dengan melakukan kajian secara mendalam dari Al-Qur’an dan Hadist. Imam Malik bin annas menerapkan prinsip/azas al-Maslahah al-Mursalah. Imam Asy Syaibani merupakan salah seorang perintis ilmu ekonomi dalam Islam. Dan Imam Abu Ubaid menekankan keadilan sebagai prinsip utama.