Makalah Manajemen Likuiditas

           
Krisis sector keuangan yang terjadi saat ini membawa dampak yang luas terhadap pasar surat-surat berharga, sector perbankan dan yang lebih jauh lagi pada sekorl real.
Dengan bangkrutnya beberapa bank investasi besar di dunia dan perbankan di Negara-negara besar melakukan write down atas asset-aset yang terkena dampak krisis subprime mortgage dan turunannya, likuiditas di pasar keuangan global menjadi kering dan terganggu. Dunia perbankan dan keuangan di Indonesia, meskipun tidak memiliki exposure terhadap asset subprime mortgage secara langsung, jatuhnya perbankan di Negara- Negara besar membuat perbankan di Indonesia harus meningkatkan tingkat kehatia-hatiannya terkait dengan dampak dari risiko likuiditas tersebut.
Salah satunya dengan memperketat aturan main pembukaan letter of credit bagi eksportir Indonesia yang dana talangan yang dikeluarkan oleh perbankan berkurang, karena kecenderungan meningkatnya factor risiko yang tinggi di Negara-negara pengimpor.
Pada sisi yang lain, di tengah ketatnya likuiditas global, bank Indonesia memberikan insentif bagi dunia usaha dengan menurunkan angka Giro wajib Minimum sehingga meningkatkan likuiditas di kalangan perbankan. Akan tetapi, dengan mengambil salah satu contoh mengenai pengetahuan aturan main letter of credit, dunia perbankan tampaknya masih berhati-hati dalam memanfaatkan longgarnya likuiditas tersebut.
Dari gambaran tersebut, terlihat bahwa kebijakan otoritas moneter dan gejolak perekonomian global ataupun nasional berpengaruh terhadap kebijakan internal kalangan perbankan yang tujuannya adalah menjaga kelangsungan hidup industri perbankan.

 
 

 

Download Word

Download PDF

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *