Berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara dipelajari. Berbicara sangat erat hubungannya dengan perkembangan kosa kata yang diperoleh anak dengan kegiatan menyimak dan membaca.
Berbicara juga merupakan pengetahuan yang sangat fungsional dalam memahami seluk beluk berbicara. Manusia hidup selalu berkelompok mulai dari kelompok kecil, misalnya keluarga, sampai kelompok yang besar seperti organisasi sosial. Dalam kelompok itu mereka berinteraksi satu dengan yang lainnya. Dimana ada kelompok baru manusia disitu pasti ada bahasa. Kenyataan ini berlaku baik pada masyarakat tradisional maupun masyarakat moderen. Dalam setiap masyarakat diperlukan komunikasi lisan dan tulisan.
Permainan bahasa merupakan suatu strategi atau pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa memahami materi pelajaran lebih menarik, lebih menyenangkan, lebih bermakna dan lebih berkesan. Ciri khusus dari permainan bahasa adalah mengembangkan kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis yang ditempuh dengan 2 langkah yang menyenangkan dan menggembirakan. Suatu permainan bahasa yang yang tidak menimbulkan kegembiraan, tidaklah bisa dikatakan permainan bahasa. Demikian sebaliknya, suatu permainan yang menggembirakan namun tidak mengembangkan keterampilan berbahasa, tidaklah bisa juga dikatakan permainan bahasa. Melalui bermain siswa, dapat belajar berbagai kemampuan dasar, mengembangkan keterampilan motorik, daya pikir, kemasyarakatan dan keterampilan berbahasa. Pendidik hendaknya memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak untuk melakukan semua keterampilan itu.
Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Komunikasi verbal menggunakan bahasaa sebagai sarana, sedangkan komunikasi non verbal menggunakan sarana gerak-gerik seperti warna, gambar, bunyi bel, dan sebagainya. Komunikasi verbal dianggap paling sempurna, efisien, dan efektif. Komunikasi lisan sering terjadi dalam kehidupan manusia, misalnya dialog dalam lingkungan keluarga, percakapan antara tetangga, percakapan antara pembeli dan penjual di pasar dan sebagainya Bahasa Indonesia dalam dunia pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting. Hal ini dapat dirasakan pada waktu proses pembelajaran, karena Bahasa Indonesia adalah Bahasa yang digunakan dalam penyampaian materi pembelajaran. Pembinaan kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia meliputi aspek keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
Salah satu aspek yang harus dikuasai siswa adalah berbicara, sebab keterampilan berbicara menunjang keterampilan lainnya.Keterampilan ini bukanlah suatu jenis keterampilan yang dapat diwariskan secara turun temurun walaupun pada dasarnya secara alamiah setiap manusia dapat berbicara.Namun, keterampilan berbicara secara formal memerlukan latihan dan pengarahan yang intensif.
Berbicara sebagai suatu cara berkomunikasi, manusia sebagai makhluk tindakan tepat saling menukar pengalaman, saling mengemukakan dan menerima pikiran, saling mengutarakan perasaan atau saling mengekspresikan, serta menyetujui suatu pendirian atau keyakinan. Oleh karena itu, maka didalam tindakan sosial haruslah terdapat elemen-elemenumum yang sama-sama disetujui dan dipahami oleh sejumlah orang yang merupakan suatu masyarakat.Untuk menghubungkan sesama anggota masyarakat maka diperlukanlah komunikasi.
Komunikasi mempersatukan individu kedalam kelompok-kelompok dengan jalan menggolongkan konsep-konsep umum. Selain itu, menciptakanserta mengawetkan ikatan-ikatan kepentingan umum, menciptakan suatu kesatuan lambang-lambang yang membedakannya dari kelompok-kelompok lain, dan menerapkan suatu tindakan, serta tidak akan bertahan lama tanpa adanya masyarakat-masyarakat bahasa. Dengan perkataan lain : masyarakat berada dalam komunikasi linguistik.