Ilmu pengetahuan didalam agama islam sangatlah diutamakan. Para pemuda sarjana muslim, berpandangan bahwa yang dikatakan ilmu itu tidak hanya terbatas pada aspek pengetahuan dan ilmu teori saja. Melainkan, justru dibuka oleh ilmu Allah yang dirumuskan dalam lauhul mahfudz yang dikatakan pada kita melalui media Alquran dan hadits. Ilmu Allah yaitu meliputi ilmu dan pengetahuan manusia tentang alam semesta dan manusia itu sendiri. Jadi, jika kita menelusuri jalan fikiran ini, maka kita akan dapat memahami bahwa Al-quran merupakan sumber pengetahuan manusia terutama umat muslim.
Aristoteles memulai metafisikanya dengan pernyataan “setiap manusia dari kodratnya ingin tahu”. Pernyataan ini tampak berbenturan dengan generasi sebelumnya, Sokrates, yang menganggap “ia tahu bahwa ia tidak tahu”, sehingga Delphi menginterpretasikan tidak ada manusia yang lebih bijaksana dari pada Sokrates dengan pernyataan: “tidak ada manusia yang mempunyai pengetahuan, tetapi sementara orang lain mengira bahwa mereka mempunyai pengetahuan, Sokrates sendiri yang mengetahui bahwa ia tidak tahu”
Pandangan Aristoteles tentang keingintahuan manusia dan pandangan Sokrates yang menganggap bahwa ketidaktahuan merupakan kenyataan kodrati manusia, sesungguhnya bukan merupakan pandangan yang secara essensial harus dipertentangkan satu sama lain. Akan tetapi pada prinsipnya dapat ditemukan relasi dari keduanya. Langkah pertama menuju pengetahuan yang dibayangkan Aristoteles sejatinya merupakan kesadaran Socratik bahwa manusia tahu bahwa ia tidak tahu, sehingga ada keinginan untuk tahu dan keinginan tersebut dapat diwujudkan. Titik temu yang dapat ditarik dari keduanya adalah eksistensi pengetahuan sebagai bagian penting yang pasti ada pada diri manusia.
Dalam islam pendidikan itu sangat penting dan harus mengetahui secara keseluruhan, karena Allah SWT akan mengangkat derajat seseorang jika ia menutut ilmu. Pada hakekatnya, yang mempunyai pengetahuan adalah subjek. Sementara objek material yang diamati atau yang dijadikan penelitian itu sama sekali tidak memiliki pengetahuan dan keberadaannya juga tidak akan berubah hanya karena kesalahan tafsir dari subjek yang mengamatinya. Oleh karena itu, islam sangat berhubungan erat dengan ilmu pengetahuan. Masyarakat indonesia khususnya yang beragama Islam sudah banyak yang mengetahui dan mengerti bahwa betapa pentingnya ilmu pengetahuan, tetapi apakah mereka sudah tahu apakah ilmu dan pengetahuan itu? Dalam makalah yang sederhana ini akan diulas apakah ilmu dan pengetahuan itu.