Kehujjahan hadits dapat diketahui melalui argumentasi rasional dan teologis sekaligus. Beriman kepada Rasulullah merupakan salah satu rukun iman teologis sekaligus. Beriman kepada Rasulullah merupakan salah satu rukun iman SWT dalam al-Qur’an agar manusia beriman dan menaati Nabi.
Sunnah atau hadits dipandang orang sebagai sumber ajaran Islam yang kedua. Sebenarnya timbulnya apa yang dinamakan sunnah atau hadits Rasul itu adalah konsekuensi dari pelaksanaan tugas Rasullah SAW adalah menyampaikan risalah dari Allah. Risalah itu disampaikan kepada pendengaran manusia dengan jalan membacakan kalimat-kalimat risalah itu. Risalah itu disampaikan ke dalam jiwa manusia dengan menjelaskan isi pengertian yang terkandung di dalam risalah itu. Risalah itu disampaikan ke dalam perbuatan manusia dengan jalan mencontohkan pengerjaan atau mempraktikkan isi risalah itu.
Umat Islam telah mengakui bahwa hadits Nabi SAW itu dipakai sebagai pedoman hidup yang utama setelah al-Qur’an. Ajaran-ajaran Islam yang tidak ditegaskan ketentuan hukumnya, tidak dirinci menurut petunjuk dalil yang masih utuh, tidak diterangkan cara pengamalannya dan atau tidak dikhususkan menurut petunjuk ayat yang masih mutlak dalam al-Qur’an, maka hendaknya dicarikan penyelesaiannya dalam hadits.