Manusia adalah makhluk yang memiliki sikap dan potensi bawaan sejak mereka lahir, seperti intelektual, pemarah, penyabar dan lain – lain. Manusia juga memiliki berbagai macam kemampuan seperti kemampuan merasai, mengerti, membeda – bedakan, kearifan, kebijaksanaan, dan pengetahuan. Manusia pun di pandang sebagai animal educadum dan animal educable, yaitu manusia subagai makhluk yang harus di didik dan dapat di didik. Oleh karena itu, unsur rohniyah merupakn syrat mutlk terlaksanakannya pendidikan. Manusia dengan akalnya bisa di katakan jenius, mnuia dapat menemukan jalan untuk mengembangkn potensi – potensi mereka dengan baik yaitu dengn pendidikan. Manui mulai sadar akan pentingnya pendidikan bagi kehidupan mereka.
Manusia dalam manajemen pendidikan islam, menempati posisi sentral (centrl position), karena manusia di samping sebagai subjek juga sekaligus sebagai objek manajemen pendidikan islamsebagai subjek manusia menentukan corak dan arah pengelolan pendidikan, sedangkan sebagai objek, manusia menjadi fokus perhatian segala aktivitas pendidikan.
Sumber daya manusia (SDM) juga memiliki posisi sentral dalm mewujudkan kinerja pembangunan, yang menempatkn manusia dalam fungsinya sebagai reseurce pembngunan. Hakikat sumber daya manusia pada setiap organisasi di perlukan adanya suatu sumber daya manusia sebagai tenaga kerja. Oleh karena itu bahwa yang di maksud sumberdaya manusia adalah tenaga kerja dalam suatu organisasi.
Maka dari itu kami disini menyusun makalah ini dengan tujuan untuk memberikan sedikit penjelasan tentang filsafat manajemen pendidikan islam yang meliputi manusia dan sumber daya manusia.