Dalam sejarah kebudayaan ummat manusia proses tukar – menukar dan interaksi ( intermingling ) atau pinjam meminjam konsep antara satu kebudayaan dengan kebudayaan lain memang senantiasa terjadi, seperti yang terjadi antara kebudayaan barat dan peradaban islam. Dalam proses ini selalu terdapat sikap resistensi dan akseptansi. Namun dalam kondisi di mana suatu kebudayaan itu lebih kuat di bandingkan yang lain terjadi adalah dominasi yang terkuat terhadap yang lemah. Istilah ibn khaldun, “ masyarakat yang di taklukkan, cenderung meniru budaya penakluknya “.
Ketika peradaban islam menjadi sangat kuat dan dominan pada abad pertengahan, masyarakat eropa cenderung menirukan atau berkilbat islam. Kini ketika giliran kebudayaan barat yang kuat dan dominan maka proses penirukan itu juga terjadi. Terbukti sejak kebangkitan barat dan lemah kekuasannya politik islam, para ilmuwan muslim belajar berbagai displin ilmu termasuk islam ke barat dalam rangka meminjam. Hanya saja karena peradaban islam dalam kondisi terhegemoni maka kemampuan menfilter konsep – konsep dalam pemikiran dan kebudayaan barat juga lemah.