Pengertian akhlak secara Etimologi, menurut pendekatan etimologi, perkataan akhlak berasal dari bahasa arab jama’ dari bentuk mufradnya” khuluqun” yang artinya budi pekerti atau tingkah laku. Pengertian akhlak secara istilah menurut ibnu Miakawaih, akhlak yaitu sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorong untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Pengertian akhlak adalah kebiasaan kehendak itu bila membiasakan sesuatu maka kebiasaannya itu di sebut akhlak. Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang sudah terbiasa akan kebiasaan perilaku yang di amalkan dalam pergaulan semata – mata taat kepada Allah dan tunduk kepada – Nya. Oleh karena itu seseorang yang sudah memahami akhlak maka dalam bertingkah laku akan timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian. Dengan demikian memahami akhlak adalah masalah fundamental dalam islam. Namun sebaliknya tegaknya aktifitas keislaman dalam hidup dan kehidupan seseorang itulah yang dapat menerangkan bahwa orang itu memiliki akhlak. Jika seseorang sudah memahami akhlak dan menghasilkan kebiasaan hidup dengan baik, yakni perbuatan itu selalu di ulang – ulang dengan kecenderungan hati (sadar). Semua yang telah di lakukan itu akan melahirkan perasaan moral yang terdapat di dalam diri manusia itu sendiri sebagai fitrah. Sehingga ia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak bermanfaat.